The Cubic Jogja

Rating: 5/5 The Cubic adalah salah satu penginapan paling worth it dan nyaman yang pernah saya temukan di Yogyakarta! Tempat ini benar-benar cocok buat para backpacker, solo traveler, mahasiswa, atau siapa pun yang lagi cari tempat istirahat yang simpel tapi tetap nyaman, estetik, dan murah meriah. Konsep tidurnya unik banget karena pakai sistem per cabin—semacam capsule hotel tapi dengan sentuhan homey yang bikin betah. Setiap kabin punya privasi yang cukup dengan tirai, lampu baca pribadi, colokan, dan ventilasi yang baik. Kebersihannya juga terjaga banget, baik tempat tidur maupun area sekitar. Dengan harga cuma 60 ribu per malam, ini bener-bener hidden gem yang layak banget direkomendasikan. Yang bikin makin seru dan hemat adalah fasilitas self-service yang disediakan: bisa bebas masak mie, minum air putih sepuasnya, bikin kopi kapan aja, bahkan ada roti tawar dan berbagai topping-nya yang bisa di nikmati gratis. Ada juga telur yang bisa di masak sendiri—ini jarang banget ada di penginapan lain dengan harga segini! Cocok banget buat yang suka ngemil malam-malam atau pengen sarapan ringan sebelum mulai jalan-jalan. Area dapurnya bersih, rapi, dan lengkap dengan peralatan dasar. Ada kulkas, kompor, dispenser, dan peralatan makan yang bisa dipakai bersama. Di luar area tidur dan dapur, ada meja santai yang bisa dipakai buat nongkrong, kerja, baca buku, atau sekadar ngobrol dengan traveler lain. Vibenya tenang tapi tetap terasa hangat dan sosial. Stafnya juga ramah banget. Mereka siap bantu kalau ada yang perlu ditanyakan dan bikin suasana jadi lebih akrab, kayak lagi nginap di rumah teman sendiri. Lokasinya juga cukup strategis, nggak terlalu jauh dari pusat kota dan gampang diakses. Buat yang pengen hemat tapi tetap nyaman dan punya suasana hangat kayak di rumah sendiri, The Cubic ini jawabannya. Cocok buat yang lagi ke Jogja untuk kerja, tugas, healing, atau sekadar transit semalam. Pokoknya, dengan harga dan fasilitas seperti ini, rasanya seperti dapat lebih dari yang dibayar. Bakal balik lagi ke sini kalau ke Jogja, sih. Highly recommended dan wajib coba!

Harga memang sangat terjangkau utk backpacker, tapi saya kesulitan tidur nyenyak karena di sepanjang malam dr jam 1 pagi hingga subuh, tamu di kapsul depan + kapsul samping saya selalu mendengkur keras. Hal ini berlangsung hingga 6 malam berturut² sampai saya harus mengalah tidur sambil mendengarkan musik via earphone. Saya paham, dgn harga inap segitu, tamu harus siap dgn segala resikonya. Hanya saja sangat disayangkan dr pihak manajemen tidak bisa memberikan ketegasan / arahan untuk kenyamanan bersama. Pdhal setelah lelah jalan keliling kota seharian, harapan saya sampai penginapan ya istirahat. Tapi mau istirahat + sekedar tidur nyenyak aja saya ga bisa. Di dinding ditempeli tulisan “Quite Zone” tapi 2 orang tamu (Ibu dan anak laki² dari Jakarta) tidak bisa menghargai personal space tamu lain yg menginap di situ, karena di ruang tidur itu semua tamu langsung ditanyai asal kotanya, diajak ngobrol ke mana² seolah sdg di rumahnya sdri dan bbrpa kali berteriak² memanggil keluar dr jendela kamar. Si anak laki² juga cukup "invasif", karena sempat mengintip ke dalam celah tirai saya hanya untuk mengajak berbincang, kurang bs menghargai saya sbg tamu perempuan. Keduanya juga sering bercakap² dgn volume keras di dalam kamar, cukup mengganggu karena menciptakan suasana berisik dalam kamar, pdhal pihak penginapan sudah menyediakan common area yg bisa bebas mereka gunakan tanpa harus mengganggu tamu lain. Saya menginap di sini karena mayoritas reviewnya bagus, tapi pengalaman saya selama 6 hari menginap di sini tidak cukup baik karena ulah tamu yg kurang bisa menempatkan diri + tidak bisa diberikan ketegasan oleh pihak penginapannya.

Mendadak ke Jogja siang siang muter ga sengaja Nemu penginapan ini lewat maps. Dapet tipe dorm isinya 20 bed tingkat semalem 70rb. Worth it sih, mau nyeduh teh, kopi, Indomie, sepuasnya sampe lambung geser ke kanan free yg penting abis itu piring gelasnya di cuci lagi. lokasi masuk gang. Cocok buat yg ke Jogja motoran seperti saya.